ROAMS, robot pembuat peta tiga dimensi
Pada konferensi robotika minggu lalu, sebuah kendaraan yang disebut ROAMS menunjukkan kemampuannya untuk pembuatan peta mobile dengan biaya yang lebih murah. ROAMS (Remotely Operated and Autonomous Mapping System) telah dibuat oleh para peneliti di Stevens Institute of Technology di Hoboken, NJ, dengan pendanaan dari US Army. ROAMS menggunakan beberapa teknologi pemetaan yang ada untuk membangun peta warna 3D, dan itu telah didemonstrasikan pada penyelenggaraab konferensi 2009 IEEE tentang Teknologi untuk Aplikasi Robot Praktis di Woburn, MA.
Sistem ini juga menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) yang melibatkan laser yang dipantulkan pada cermin yang berputar cepat dan akan mengukur jarak pantul dari benda-benda disekitar yang terkena sinar laser tersebut. Sebuah teknologi yang juga sudah digunakan untuk pembuatan peta udara dan instrumen sistem pendaratan pesawat ruang angkasa.
Sebuah sistem LIDAR 3D konvensional, yang terdiri dari beberapa laser yang menyorot ke beberapa arah yang berbeda, dibuat dengan biaya lebih dari $ 100.000. Tapi para peneliti di Stevens Institute of Technology itu berhasil menciptakan sistem pemetaan yang lebih murah dengan meningkatkan kemampuan sensor LIDAR 2D. Dan biaya pembuatannya hanya sekitar $ 6.000. Meskipun peta tiga dimensi yang dihasilkan oleh sistem tersebut memiliki resolusi yang lebih rendah dibanding kemampuan yang dimiliki oleh LIDAR 3D, tapi sistem ini masih bisa digunakan untuk survey arsitektur berbiaya rendah dan peta situasi militer.
ROAMS (Remotely Operated and Autonomous Mapping System) hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk memindai area selebar 160 meter. Sebuah kamera yang terpasang pada kerangka yang berputar akan melengkapi informasi warna pada peta tiga dimensi yang dihasilkan.
"Peralatan ini menggunakan sistem dengan biaya yang relatif rendah.
Nicholas Roy dari asosiasi professor di MIT yang mengembangkan sistem navigasi mandiri untuk kendaraan, juga mencatat bahwa kelompok-kelompok penelitian lain telah mengembangkan teknologi serupa. Dia mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam pembuatan peta tiga dimensi secara mandiri adalah mengidentifikasi hambatan dan berbagi pemetaan antara beberapa robot.
sumber : dmi.stevens-tech.edu,
0 komentar:
Posting Komentar